Jumat, 10 Januari 2014


LORONG HIDUP

Di antara lorong-lorong kehidupan yang kau lintasi
Ada banyak lukisan kehidupan yang kau lihat
Ketika setiap orang menganggapmu tidak berarti
Namun Engkau senantiasa bertahan dengan penuh semangat

Ketika fisik lemahmu sedang sekarat
Terlukis di wajahmu kehidupan yang penuh damai
Ketika setiap orang tidak dapat bermufakat
Namun Engkau masih bisa hidup penuh damai

Terang dan gelap senantiasa engkai lewati
Melintasi setiap lorong untuk mencari sesuap nasi
Ketika Engkau berdiri dan bertanya di dalam hati
Apakah ada seseorang yang ingin berbagi

Malang nasibmu bukan karena Engkau tidak mampu
Hanya saja rejeki belum berpihak kepadamu
Malang nasib tak bisa engkau ingkari
Hanya perjuangan hidup yang dapat engkau jalani

Di antara lorong-lorong yang engkau lewati
Ada banyak tong sampah kehidupan yang engkau lintasi
Ketika setiap orang menganggapmu tidak berarti lagi
Tuhan senantiasa mengutus muridnya untuk menemani

Engkau lemah namun tidak mau menyerah
Walaupun roda kehidupanmu penuh dengan masalah
Ketika senyuman tulus dibalut dengan cinta kasih
Agar engkau tidak akan pernah tersisih

Medan, 11 Januari 2014
Rudi Salam Sinulingga


Senin, 14 Januari 2013

TERANG BAHAN KATANDU


"TERANG BAHAN KATANDU"

Kai nge kurangna mama karo enda
Makana kena lalap berjutsa
Adina gia lit si kurangna
Me banci kena ngerana

Ntah lanai banci kubahan kena tawa
makana kena bagena
Nggo itehndu mama karo enda kalak mesera
Maka terang bahandu cakap situhuna

Nde bayang, luka mberat nggo suankendu bas pusuhku
Tempa ngena man bandu, maka aku tadingkendu
Cuba ukuri kai kin kubahan man bandu
Makana kita la banci erdemu

Ula bagenda lalap ibahandu
Pilih saja ia ntah aku
Aminna gia keputusen e banci nuan pusuh luka bas pusuhku
Tapi madin bagenda asangken lalap aku itokohindu

Rudi Salam Sinulingga
Medan, 14 Januari 2013

Rabu, 08 Agustus 2012

CINTA UNTUK SEBUAH KEPASTIAN

Hai jiwamu yang terbang tinggi dibawa oleh mimpi
Berjalan dalam lautan tak bertepi
Akankah jiwamu melayang dan membara seperti api
Membakar semangat yang tidak pernah berhenti
Untuk sekedar mencari cinta sejati
Kepada orang yang belum mengerti
Akan sebuah pengorbanan hati
Yang tak lekang walau dibawa mati.

Jika tangan kita dapat saling menggapai

Jika jika hati kita dapat saling bergandengan tangan
Maka tidak akan ada lagi ratapan tangis yang ada di hati
Sebab semuanya akan menjadi kebahagiaan
Jauh melayang terbang bersama sang mentari
Yang menerangi bumi di kala pagi
Menyinari hati yang penuh keraguan
Untuk sebuat tanda kepastian
Agar cinta yang ada tidak sekedar uraian kata
Namun mampu menjadi barisan puisi hidup yang penuh arti
Hadir dalam hidup hingga semuanya menjadi abadi








OLEH: Rudi Salam Sinulingga


Medan. 8 Agustus 2012

Senin, 06 Agustus 2012

CINTA TAK PERNAH USAI

Cinta adalah awal dari perubahan
Cinta melahirkan sejuta kisah
Cinta lahir dari perkenalan
Cinta memungkinkan kita untuk hidup bahagia atau pun susah
Mencari cinta adalah tugas manusia yang butuh pengertian
Sebab cinta adalah nafas hidup untuk berkelana
Mencari sejuta hati dalam bungkusan kata
Dimengerti untuk lebih berbahagia
Sebab Cinta hadir untuk kita semua
Yang membutuhkan pengertian

Kapankah cinta itu usai
Kapankah cinta itu hadir memberi sejuta naluri
Agar mereka yang membutuhkan cinta semakin bernilai
Agar mereka semakin mengerti
Akan cinta sejati
Akan satu hati
Yang mampu mengubah sejuta mimpi
Menjadi satu hati yang mau memberi
Menerima dan memberi diri
Agar semuanya nampak lebih berseri

Cinta tidak akan pernah usai
Sebab cinta adalah gerakan hati
Mengarahkan hidup agar lebih berarti
Mampu memberi diri
Kepada setiap orang yang mau membuka diri
Sehingga cinta mampu teroatri
Di dalam sanubari
Dan hidup yang mengubah emosi
menjadi tanda cinta yang dapat diterima oleh hati

Medan, 7 Agustus 2012
Rudi Salam Sinulingga

Minggu, 05 Agustus 2012

PELACUR BERDASI MENCARI SIMPATIK



Di tengah hiruk pikuknya kasus politik
Engkau hadir sebagai sosok yang memberi taktik
Dengan taktik engkau mencari  simpatik
Agar masyarakat semakin tertarik
Memilih dirimu sebagai tokoh yang berorasi dengan berabagai macam lirik
Kalimat kalimat yang disampaikan dengan gerakan lebih energik

Rupamu ganteng
Rupamu Cantik
Suaramu membahana 
Meneriakkan semangat berbangsa
Ini budaya kita, ini daerah kita
Dengan meneriakkan semangat perjuangan bangsa
Engkau memakai pengeras suara
Agar semakin banyak orang yang terkesima

Dasi itu mengingatkan nasib bangsa
Digantung oleh berbagai macam masalah
Tidak pernah ada penyelesaian dan justru menghabiskan masalah
Masalah datang dan berganti
Setiap gejolak telah menghabiskan masa
Rona rona politik memberi warna
Ada yang hitam dan ada yang merah
Hitam dan merah menjadi saksi berdarah
Begitu banyaknya manusia yang sudah tersia-tersia
Dikarenakan budaya bangsa
Yang tidak pernah memiliki jiwa yang sungguh mulia
Dalam tutur kata dan tanda cinta sesungguhnya
Politik lahir untuk suatu bangsa
Namun dalam perjalanannya hanya untuk satu keluarga
Dasi itu dipakai hanya untuk satu orang saja
Namun dalam praktik buruknya telah menggantung sejuta anak bangsa


Medan, 6 Juli 2012
Rudi Salam Sinulingga

GAJAH MADA TEMPAT BERSUA


Ketika senja mulai menghampiri
Seberkas cahaya memantul dari seberang jalan sana
Gemuruh angkutan kota menambah riuhnya di malam ini
Lampu hias di tengah kita pun memancarkan cahaya
Bergantungan di atas pepohonan
Menambah indahnya pemandangan di malam ini

Diantara banyaknya orang yang melintas di malam ini
Masing masing terlihat sibuk dengan tujuannya
Ke kiri dan kanan, belakang dan muka
Jalanan ini terlihat begitu menyita perhatian
Ketika sosok yang berjalan begitu aduhai
Sambil menenteng sebuah tas, dan di jarinya terselib sebatang rokok yang menyala

Malam ini menjadi waktu yang tidak boleh dilewatkan
Karena banyaknya orang dan transportasi yang berlewatan
Tergantung arah dan tujuan
Ada yang hanya berdiri di pinggir jalan
Menyapa setiap orang yang berjalan
Dengan harapan adanya pelanggan
Yang memerlukan sentuhan dan perhatian
Menjadi alasan utama mereka berwisata di malam kamisan

Dengan suara kecil mengucapkan sepenggal kata
Dengan senyuman mesra mengubah suasana malam
Menjadi waktu untuk mencari kenalan
Tua dan muda bukanlah perbedaan
Asal mampu memberi sentuhan
Dan mendapatkan bayaran
Itulah suasana malam yang menyimpan secerca harapan
Agar pulang nantinya bisa mendapatkan selembar uang yang berwarna kemerahan
Jika waktu adalah untuk kebersamaan
Dan jika sentuhan merupakan obat penghilang kesepian
Hanya dengan bayaran semuanya dapat dijalankan
Gajah mada tempat bersua
Gajahmada tempat bercinta
Bagi mereka yang mengejar dunia
Dunia yang memberikan kepuasan semata
Agar setiap pasangan mendapatkan kepuasan dan selembar rupiah
Di tengah redup dan terangnya jalan di gajah mada
Tempat setiap orang mengharapkan asa di dalam hatinya



Medan, 5 Agustus 2012
Rudi Salam Sinulingga

Jumat, 03 Agustus 2012

MULIH MAKA RULIH

Enda kusuan nake si batang cina
Turah jilena i tiga binanga
Enda ku jumpa naka si bre itingna
Seh kel jilena nake erbahan ateku ngena


Melala tuhu nge ndia si rate ngena
Man mama karondu anak singuda
Nande tiganna saja nggo je payona
Ciremndu saja nde tigan si nomor sadan


Lawes erpagi pagi
Mulih karaben ntah pe berngi
Mulih nina maka rulih
Gelahna meriah si nande tigan nima nimai
Mbera pepagi lit rejeki
Gelah na banci kam kubaba ku pulau bali
Nde tigan e nge si ate jadi
Kai pe dahin e la kap kuukuri.


Ciremlah min kena
meriah ukur mama karona
kai pe si lit bas kita
tetap ngataken bujur man Dibata
Pasu pasuNa nge pegegeh kita
Kenjahe tah pe kenjulu ndarami rejekinta
Ula kisat erdahin bas geluh enda
Gelah na lit pagi asam geluhta


Medan, 3 Agustus 2012